Perbedaan HTML dan XHTML

May 06, 2014 Add Comment


Perbedaan HTML dan XHTML?





Posting sebelumnya sudah saya paparkan tentang perbedaan HTML dan HTML5, untuk posting kali ini saya akan jelaskan perbedaan yang mendasar antara HTML dan XHTML.







XHTML singkatan dari Extensible HyperText Markup Language, adalah versi HTML yang lebih disiplin, ketat dan stabil. XHTML adalah kombinasi antara HTML dan XML (Extensible Markup Language). XML diciptakan untuk menjelaskan data, sedangkan HTML diciptakan untuk menampilkan data.

HTML (bahasa asli World Wide Web) secara pesat digantikan oleh XHTML. Keduanya sebenarnya hampir sama dikarenakan XHTML adalah warisan atau berasal dari HTML yang dirancang untuk menyesuaikan standar XML. Hanya ada beberapa perbedaan kecil antara kedua bahasa markup ini, bisa dikatakan bahwa XHTML adalah generasi baru HTML.
Salah satu keunggulan yang dimiliki XHTML adalah dapat digunakan pada perangkat non “komputer” seperti ponsel dan semacamnya.



  1. Semua elemen dan attribute pada dokumen XHTML harus diketik dalam huruf kecil (ini tidak perlu pada HTML).

  2. Semua tag pembuka harus ditutup dengan tag penutup, di HTML banyak tag- tag pembuka dibiarkan terbuka tanpa menutupnya namun tidak terjadi error bila dibuka pada browser, salah satu contohnya adalah line break dan image tag.

  3. Dalam dunia XHTML, segala tag harus bersarang secara teratur (properly nested), artinya bahwa jika anda membuka tag “a” setelah itu membuka tag baru di dalamnya, maka tag yang paling baru harus ditutup duluan dan tag yang terbuka pertama harus ditutup paling akhir. Walaupun nesting ini juga terdapat dalam dunia HTML namun tidak seketat peraturan di XHTML.

  4. Tiap value pada attribute harus terbungkus dengan tanda kutip ganda atau tunggal dan atributnya sendiri tidak boleh disingkat.

  5. Image tag harus terdapat alt attribute yang menyediakan deskripsi image, untuk memungkinkan mereka memiliki beberapa persyaratan untuk aksesibilitas bersama dengan standar web yang berbeda.

  6. Persyaratan lain dari XHTML adalah adanya pernyataan dari DOCTYPE yang menentukan aturan mana yang diikuti oleh dokumen anda (aturan yang diwarisi dari XML). Anda akan menemukan pernyataan ini pada barisan pertama dari atas ketika anda mengaktifkan halaman source kode XHTML yaitu tipe dokumen deklarasi (juga disebut dengan DTD atau DOCTYPE). Sebagian besar halaman web yang diciptakan hari ini akan menyertakan deklarasi DOCTYPE tersebut. Ada 3 DTD untuk XHTML: Strict (hanya akan validasi jika tanpa tag usang), Transisi (masih akan memvalidasi dengan tag usang), dan Frameset (untuk halaman yang "set up frame"). Semua dokumen XHTML harus sesuai dengan aturan sintaks XML.





Perbedaan HTML dan HTML5

May 06, 2014 Add Comment

Perbedaan HTML dan HTML5?



Bagi para designer web, pasti sudah pada tahu tengtang sejarah html dan perkembangan yang sekarang html5.



HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).







Sedangkan HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997[1]) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.



HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web. (wikipedia.com)









PERBEDAAN HTML DENGAN HTML 5




  1. Fitur Embed Video Directly.

  2. Templating Embeded

  3. Web worker.

  4. Semantic

  5. Local Storage


1. Fitur Embed Video Directly.



Biasanya kita sering menggunakan iframe pada tag HTML untuk mengembed video, sekarang anda udah gak usah lagi embed dengan iframe yang notabene membuat situs/blog anda lama banget buat di aksesnya. Fitur ini sering disebut canvas.



2.  Templating Embeded



Pada HTML sebelumnya, untuk membuat sebuah website. Kita harus kenal yang namanya CSS. Sekarang anda bisa langsung membuat template website secara otomatis dengan HTML5. Contohnya: <header> jika anda ingin membuat header, <aside>untuk sidebar, <footer> untuk footer. dan masih banyak lagi.



3. Web worker.



Pastinya anda sering kan gunain javascript, ketika multitrheading script yang kita buat terlalu banyak. Pastinya web kita lambat banget tuh buat di akses. Web worker ini bisa menjadi penawar web yang menggunakan banyak javascript karena kabarnya bisa mempercepat tampilan website anda walaupun javascript yang terimplant pada website anda banyak.



4. Semantic



Pastinya HTML5 mengimplementasikan semantic terbarunya donk. Intinya sih supaya anda tidak salah dalam menggunakan tag div atau span. Karena masih banyak yang keliru hingga sekarang. Semantic di HTML5 bisa memperbaiki semuanya. seperti pada pembuatan menu. Kita bisa menggunakan nav untuk membuat navigasi yang sempurna.



5. Local storage.



Tau gak yang namanya chace, chace disini sering banget di optimisasi oleh webmaster terutama bagi webnya yang berat. Biasanya sih sering di aktivkan tuh chace untuk web mereka jadi ketika anda mengakses situs mereka, anda tidak mendownload web mereka secara keseluruhan melainkan hanya updatenya saja. Cuma chace juga mempunyai batasan. Hanya sedikit yang bisa di tampung dalam chace sehingga ketika web tersebut memang total sizenya banyak pasti banyak yang ilang. HTML5 sudah bisa menyimpan banyak bahkan video.


source : navinot



HTML 5 menambahkan unsur-unsur baru untuk secara khusus mengidentifikasi masing-masing konstruksi umum:


  • section: Sebuah bagian atau bab dalam sebuah buku, sebuah bagian dalam sebuah bab, atau pada dasarnya apa pun yang memiliki pos sendiri dalam HTML 4

  • Header: header Halaman yang ditampilkan pada halaman , tidak sama dengan unsur kepala

  • Footer: Halaman footer di mana baik cetak pergi; tanda tangan dalam sebuah pesan e-mail

  • Nav: Koleksi link ke halaman lain

  • Article: Sebuah entri independen dalam sebuah blog, majalah, ringkasan, dan sebagainya



KESIMPULAN :
1. HTML5 adalah pengembangan dari HTML 4
2. HTML5 lebih menyempurnakan kepada vasilitas audio, video serta visual.
3. HTML5 harus didukung dengan web browser yang suport HTML5








Form, dan Perbedaan Methode POST dan GET

April 20, 2014 Add Comment


Salam Bloger TKJ,


Form adalah?


kali ini saya akan membahas tentang penggunaan form dan methode yang digunakannya. untuk lebih jauhnya saya bahas sebagai berikut:


Form adalah sebuah tag HTML yang di fungsikan untuk melakukan pengiriman data dari client side menuju server side untuk di olah dan akan di kembalikan ke sisi client side jika di perlukan, tergantung dari fungsi website tersebut….


Pengiriman data pada FORM dapat melalui dua buah cara yaitu GET dan POST.


Get adalah metode pengiriman data menggunakan query string, jadi seluruh nilai pada form anda akan di kirim ke sisi server/file dan nilai dari form anda akan tampil pada barus URL/ Address bar
contoh,
http://www.namadomain.com/file.php?nama=ian+lubis&alamat=denpasar


file.php adalah file yang menerima dari nilai query string, dan disana terdapat dua buah variable “nama” dan “alamat”, setiap varibale GET selalu di akhiri dengan tanda =, hal ini bertujuan untuk mengisikan nilai dari variable tersebut.


Contoh penulisan untuk mengambil nilai dari query string adalah :






1



<?php echo $_GET[nama_variable]; ?>






Metode lain adalah
POST, post sendiri mengirimkan data ke sisi lain/ file namun tidak menampilkan nilai dari form pada address bar seperti GET/ Query String.





Untuk penjelasan lebih lengkapnya materi tentang form dan methode yang digunakanya dapat di download melalui link dibawah ini:






Download Materi





Cara Install Windows ke Hardisk Eksternal

April 20, 2014 Add Comment


Cara Install Windows ke Hardisk Eksternal?






Salam Blogger...



Saya punya permasalahan Pribadi,, Laptop saya yang sudah memiliki umur cukup tua memiliki trouble sooting Hardisk Bad sector. terkadang kebaca, terkadang tidak terbaca.


sempat kepikiran buat beli laptop baru,, tetapi ngak punya uang.


mau beli hardisk baru,tetapi nanggung.



untung punya hardisk eksternal. punya ide,,,


Bagaimana Cara Install Windows Ke Hardisk Eksternal..? hm,, tadinya dikira sama seperti hardisk biasa. langsung di coba install itu hardisk eksternal dengan OS Windows 7. 


ternyata, pada saat pemilihan partisi hardisk, ada error seperti berikut ini kawan...










Bingung lagi...

searcing dari internet kenapa muncul error seperti berikut...




Ternyata Meskipun windows mengenali dan menampilkan drive USB pada tampilan proses instalasi akan tetapi tidak memungkinkan kita untuk memilih drive usb tadi. 





Ketemu dh solusinya,, ternyata untuk proses installasi Windows 7 ke Hardisk Eksternal memerlukan proses yang yang berbeda.





Adapun proses tersebut sebagai berikut:





Bahan-bahan yang dibutuhkan :


  1. Sebuah Harddisk eksternal yang diformat dengan partisi NTFS. minimal berukuran 16GB

  2. Instalasi file Windows 7. (Jika punya file .ISO windows 7, mount lah dengan memakai program virtual cd kesukaan masing2)

  3. Windows Automated Installation Kit Download disini

  4. Kopi + Rokok





Langkah Awal ini yang sering dilupakan orang :

1. Buka Start menu buka run ketik CMD sebagai admin







2. Ketik DISKPART





3. LIST DISK 





4. SELECT DISK 1 (disk 1 ini merupakan USB/HDD external yang mau diinstall windows)





5. CLEAN





6. CREATE PARTITION PRIMARY





7. SELECT PARTITION 1





8. ACTIVE





9. FORMAT FS=NTFS QUICK





10. ASSIGN





11. EXIT





Langkah selanjutnya :


1. Buatlah dua folder dengan nama Windows Files dan WAIK Files di desktop atau tempat lain yang mempunyai ruang kosong minimal 5GB




 


2. Download NT6.X_fast_installer_100219.7z , kemudian ekstraklah semua isinya kedalam folder WAIK Files, sebelum memulai prosedur sebenarnya, kita memerlukan tiga buah file: cdboot.exe, Bootsect.exe dan Imagex.exe. ketiga file tadi hanya dapat ditemukan setelah kita menginstall indows Automated Installation Kit untuk Windows 7 pada PC windows kita. Setelah kita menginstall indows Automated Installation Kit, temukan ketiga filenya copy dan masukkan kedalam folder WAIK Files yang telah kita buat tadi seperti pada langkah no-1.




3. Jika belum punya CD instalasi WAIK tadi (atau males downloadnya karena lumayan gede filenya – 1,7GB!!) Silahkan download saja linknya diakhir artikel ini:





4. Copy semua isi DVD instalasi Windows 7 anda kedalam folder Windows Files.





5. Langkah selanjutnya, jalankan file Installer.cmd, yang berada didalam folder WAIK Files, jalankan sebagai hak akses Administrator ( Klik kanan filenya dan pilih “Run as Administrator”). Pada tampilan pertama layar, kita akan ditanya untuk menekan tombol “Enter” untuk melanjutkan.




 




6. Tekan Enter untuk mencari file install.wim yang ada dalam folder Windows Files. File Install.wim terdapat dalam folder Sources (Windows Files/Sources/install.wim).








7. Sekarang kita harus memilih edisi windows 7 yang kita inginkan, misalkan kita mau menginstall windows 7 ultimate pada external usb harddisk dengan cara mengetikkan sesuai angka dibelakangnya. Contoh: ketikkan angka “5″ (tanpa tanda kutip) untuk memilih edisi ultimate.










8. Selanjutnya ketikkan hurup drive eksternal harddisk kita dan tekan Enter. Misalkan Harddisk eksternal kita berhurup L ( Ketik L lalu tekan Enter)






9. Sekarang ketikkan Partisi yang lagi aktiv saat ini dan tekan Enter, biasanya C:






10. Untuk mengetahuinya dapat menggunalan tool Windows Disk Management (ketikkan diskmgmt.msc di kotak pencarian pada start menu windows 7)






11. Akhirnya, proses instalasi akan menanyakan apakah kita akan menginstall windows 7 pada harddisk eksternal usb kita, tekan tombol Y untuk melanjutkan..




12. Akhirnya tekan tombol Enter untuk memulai mengekstrak file install.wim. Proses ini bisa memakan waktu yang agak lama. Kemudian kita akan ditanya untuk me-restart komputer kita dan proses penginstallan windows akan berjalan normal seperti biasa.








 




13. Reboot PC kita, dan ikuti langkah2 penginstallan windows 7 biasanya pada eksternal harddisk. Komputer kita mungkin akan restart dua hingga tiga kali.





14. Disinilah persiapan ko[i, rokok dan cemilan berfungsi, Minumlah kopi dan makanlah cemilan yang tersedia, karena proses penginstallan ini akan lebih lambat dari biasanya dikarenakan kita menginstall nya pada USB harddisk.





15. Sesudah itu, barulah kita dapat menginstall driver untuk masing2 hardware yang ada di komputer kita untuk memulai menggunakan sofwer windows 7



3WAIK FILES




Setelah selesai semua berarti kita sudah mempunyai OS dalam harddisk portable kita, dan bisa digunakan di komputer yang mendukung booting dari USB.



Sumber : awanulhamzah.blogspot.com





Membuat Database di Microsoft Access 2013

April 12, 2014 Add Comment





Bagaimana Membuat Database dengan Microsoft Access 2013?




Create Database Access 2013



Microsoft Access adalah aplikasi adalah sebuah program aplikasi basis data komputerrelasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, danMicrosoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.





Pada posting kali ini saya akan membahas tentang pembuatan database dengan menggunakan microsoft access 2013. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :





1. Buka Aplikasi Microsoft Access 2013 --> lalu pilih Blank Dekstop Database (lihat gambar1)







Gambar 1

2. Beri Nama Database (Gambar2)






Gambar 2

 3. Tentukan Lokasi penyimpanan database --> lalu pilih Create (Gambar 3-5)






Gambar 3






Gambar 4






Gambar 5

4. Database sudah dibuat, selanjutnya kita buat tabelnya.

5. Pada Panel kiri, Klik kanan pada table1 --> lalu pilih Design View (Gambar 6)

 




Gambar 6

 6. Beri nama Tabelnya, Lalu klik OK (Gambar 7)






Gambar 7

 7. Lalu tentukan field pada tabel tersebut (Gambar 8)






Gambar 8

 8. Selanjutnya Isi Field pada tabel tersebut (Gambar 9)






Gambar 9






Gambar 10

9. Database dan Tabel berhasil dibuat.



Demikian Tutorial membuat Database dengan Microsoft Access 2013. semoga bermanfaat.

Untuk TutorialVideonya, silahkan Lihat videonya dibawah ini :









Basis Data (Database)

April 12, 2014 Add Comment

Basis Data adalah?

Basis data dan Database









Basis Data atau yang dikenal dalam bahasa inggris yaitu Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.





Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.





Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.



Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:

Basis data flat-file. 



Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.





Basis data relasional. 




Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.





sumber : wikipedia dan terasmedia



Fungsi DBMS(Databases Management System)

April 11, 2014 Add Comment

Fungsi DBMS?

Apa sih sebenarnya fungsi dari DBMS?









DBMS(Database Management System) adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data dan sebagai interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda, pada artikel ini kita akan membahas mengenai fungsi DBMS.


Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem.

1. Menjaga Integritas Data

DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.

2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)

DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.

3. Kamus Data

DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut.

4. Transformasi dan Penyajian Data

Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.

5. Keamanan Data

DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.

6. Memungkinkan Akses Beberapa User

DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.

7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery

DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.

8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman

DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.

9. Menyediakan interface untuk komunikasi

DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan tool lainnya seperti browser.

10. Manajemen Transaksi

DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.






Fungsi DBMS Dalam Suatu Sistem

Fungsi DBMS dalam suatu sistem bisa dikatakan sangat vital, bagaimana seluruh sistem menggantungkan kinerjanya pada sebuah DBMS. Jika suatu sistem sedang down, sebenarnya yang menjadi masalah bukan hanya web server atau server aplikasi itu saja, kebanyakan yang bermasalah adalah DBMS itu sendiri. Seorang DBA merupakan orang yang bertugas mengatur dan menjaga database melalui DBMS yang ia kuasai, hal ini termasuk normalisasi database, performance, dan keamanan database.





source : blogging.co.id


DBMS

April 11, 2014 Add Comment

DBMS adalah?

SMDB adalah?






Database Management Sistem






Apa itu DBMS/SMDB? DBMS(Database Management Sistem)/SMDB(Sistem Manajemen Basis Data) adalah suatu sistem atau perangkat lunakyang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi,sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.





DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.








Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :





1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori





2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.





3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.





4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.





5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.





Sumber : Wikipedia.com